Terimakasih telah mengunjungi blog ini.
Tahukah anda apa itu ikan guppy?
Ikan guppy adalah ikan hias yang sangat menarik perhatian karena warnanya dan bentuknya yang imut.
Bagi beberapa pecinta ikan, mungkin ada yang tertarik untuk beternak guppy. Untuk membudidayakan ikan hias guppy ini sebenarnya tak terlalu sulit, karena ikan guppy ini dapat hidup di berbagai jenis kondisi air, namun untuk mendapatkan hasil dan kwalitas ikan guppy yang baik kita mesti memperhatikan beberapa faktor, diantaranya yaitu kondisi air, jenis makanan dan kepadatan ikan.
Media untuk membudidayakan ikan guppy ini bisa dilakukan di dalam kolam bak semen, kolam terpal, bisa juga memanfaatkan tempat tertentu seperti Drum kaleng, drum plastik, dan bisa juga memakai bak & ember plastik. Ikan guppy tidak memerlukan kolam yang terlalu dalam karna ikan guppy hidupnya di permukaan air, ketinggian air cukup 40 cm dari dasar kolam, tapi harus tetap diperhatikan kepadatan ikan, jangan sampai terlalu padat, kondisi idealnya 1 liter air untuk 5 ekor ikan.
Untuk penggantian air cukup 1 minggu sekali diganti, namun tak perlu semuanya, cukup separonya saja yang diganti, usahakan air yang dibuang adalah air yang di dasar kolam dengan asumsi kotoran ikan & sisa makanan bisa ikut terbuang sehingga kondisi kolam jadi bersih dan air pengganti merupakan air yang sudah tua atau air yang sudah diendapkan minimal sehari semalam.
Untuk menjaga kestabilan PH air dalam kolam sebaiknya diberi tumbuhan air, seperti eceng gondok, teratai air dan tanaman sejenisnya, sedang untuk akar tumbuhan tersebut memiliki fungsi sebagai tempat persembunyian anakan guppy agar tidak dikanibal oleh guppy dewasa. Guppy pejantan & Indukan betina lebih baik dipisahkan dalam kolam tersendiri, disatukan dalam satu kolam di saat perkawinan saja.
Pilihlah Indukan yang sehat, gerakannya lincah, ukuran yang relatif besar namun usahakan ekor indukan yang berwarna dan sayapnya lebar. Untuk pejantan usahakan mengambil ikan guppy yang sejenis dengan jenis betina, dengan harapan menghasilkan burayak yang sejenis, sehingga menjaga Strain aslinya. Pilihlah pejantan yang warna sayap ekornya cerah, geraknya juga tampak lincah.
Setelah indukan & pejantan dipilih masukan dalam kolam perkawinan, perbandingan antara pejantan dan betina yaitu 1 : 3, setelah indukan dibuahi biasanya perut akan membuncit, usahakan agar indukan yang telah hamil kita pisahkan tersendiri ke kolam khusus persalinan, bisa juga menggunakan wadah-wadah kecil khusus untuk persalinan indukan.
Berilah makanan yang cukup untuk Indukan yang telah dibuahi sehari tiga kali pagi, siang & sore hari. Indukan guppy siap melahirkan jika perut sudah membesar, gerakan sudah lambat dan ada tanda seperti titik hitam pada kelaminnya, biasanya calon burayak tampak jelas di dalam perut indukan. Setelah burayak lahir dan sudah terlihat mulai berenang lebih baik dipisahkan dalam kolam tersendiri.
Ternak guppy ini tentunya akan membuka pasar bisnis baru para pecinta ikan. Semoga tulisan Teknik dan Cara Budidaya Ikan Hias Guppy bisa menbantu.
Sekian dulu tips budidayanya ya selamat mencoba dan semoga bermanfaat..
0 Response to "Cara Ternak Ikan Guppy (Cupang)"
Posting Komentar